NEW YORK, KOMPAS.com - Lesunya penjualan BlackBerry
secara global akibat persaingan ketat di bisnis smartphone memakan
korban. Dua pendiri Research In Motion (RIM), Jim Balsillie dan Mike
Lazaridis, harus rela melepas status miliarder yang mereka sandang tahun
ini. Sebab, harta kekayaan mereka ikut tergerus seiring penurunan harga
saham produsen BlackBerry itu.
Siapakah Balsilie dan Lazaridis?
Mereka adalah pemegang saham terbesar RIM sekaligus menjabat sebagai
co-chief executive officer di perusahaan itu. Nah, tahun ini, mereka
bernasib kurang beruntung karena harga saham BlackBerry sudah terpangkas
hingga separuh dari nilainya.
Data Bloomberg
menyebutkan, nilai atas 5 persen saham yang dimiliki masing-masing
eksekutif RIM tersebut terpangkas menjadi 640 juta dollar AS pada Jumat
(16/9/2011), dari sebelumnya 1,9 miliar dollar AS pada Febuari.
Salah
satu penyebab penurunan harga saham RIM adalah kekecewaan investor atas
kinerja RIM selama tiga kuartal berturut-turut. Masalahnya, kinerja RIM
tertekan persaingan sengit dengan iPad dan iPhone keluaran Apple Inc.
"Kedua
eksekutif ini lambat bergerak. Mereka tidak mengetahui informasi
mengenai produk baru. Mereka juga gagal mencapai target kinerjanya.
Selain itu, tidak ada yang mereka lakukan untuk meyakinkan Wall Street
bahwa mereka akan meluncurkan strategi dalam menghadapi Apple dan produk
Android Google," urai Matthew Thornton, analis Avian Securities LLC di
Boston.
Sekadar tambahan, harga saham RIM terjerembab menjadi
23,93 dollar AS di Nasdaq Stock Market pada penutupan Jumat sore pukul
16.00 waktu New York. Dengan demikian, harga saham RIM sudah anjlok 66
persen dari posisi tertingginya di 2011 dan 84 persen dari harga rekor
pada Juni 2008.(Kontan/Barratut Taqiyyah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar